Sabtu, 09 Januari 2010

Ribuan Guru Madrasah Diniyah Gelar Aksi Kepung Pemda dan DPRD

Jum'at, 08 Januari 2010 , 18:49:00

CIAMIS, (PRLM).- Sekitar 2.000 guru Madrasah Diniyah bersama dengan sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Islam Bersatu (AIB) menggelar aksi mengepung gedung Pemda dan DPRD Ciamis, Jumat (8/1). Mereka menuntut kenaikkan anggaran Madrasah Diniyah (MD) serta pembatalan pengadaan mobil dinas DPRD dan protokoler yang dinilainya menguras anggaran.

Dalam aksinya mereka juga "memaksa" Bupati Ciamis Engkon Komara dan anggota DPRD Ciamis untuk menandatangani pernyataan yang pada intinya bersedia menambah anggaran untuk MD dan pendidikan keagamaan, serta mengurangi pembelian mobil dan pengurangan beberapa anggaran lainnya. Selain minta tandatangan, mereka juga mendirikan sebuah tenda di halaman DPRD, dengan maksud untuk menanti wakil rakyat yang belum membubuhkan tandatangan pada surat penryataan yang telah disediakan.

Sebelum mengepung gedung Pemda, massa aksi berkumpul di Alun-alaun Ciamis. Setelah melakukan konsolidasi, rombongan massa aksi bergerak menuju kantor Bupati Ciamis. Sesampainya di tempat itu, mereka menggelar mimbar bebas. Mereka mendesak agar Bupati Ciamis Engkon Komara menemui para demonstran. Setelah ditunggu beberapa saat, akhirnya bupati menemui massa aksi.

Dalam mimbar bebas, mereka mempertanyakan minimnya anggaran MD yang hanya sebesar Rp 300 juta. Sebaliknya dewan melakukan penambahan mobil dinas yang jumlahnya mencapai 18 unit, sedangkan Pemkab Ciamis juga berencana menambah mobil protokoler baru. Untuk itu massa aksi mendesak agar dilakukan pengurangan anggran pembelian mobil dinas dewan dari Rp 3 miliar hanya menjadi Rp 1 miliar.

Sementara itu kepada para pengunjukrasa, Engkon menyatakan bahwa anggaran yang sudah ditetapkan oleh DPRD Ciamis masih dalam proses evaluasi Gubernur Jawa Barat. Dengan demikian masih dimungkinkan adanya perubahan atau pergeseran anggaran. Dia juga mengatakan tidak benar anggaran MD hanya Rp 300 juta, sebab apabila dijumlahkan secara keseluruhan jumlahnya lebih besar.

Dihadapan massa aksi, Engkon mennegaskan bahwa pada prinsipnya sepakat anggaran untuk MD jumlahnya tidak berbeda jauh dengan anggaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,5 miliar. Hanya saja karena ada penurunanan APBD, maka dimungkinkan jumlah bantuan untuk MD juga berkurang, menjadi sekitar Rp 2 miliar.

Usai dari kantor bupati, sekitar pukul 9.30 WIB massa aksi menuju gedung wakil rakyat Ciamis. Begitu sampai di depan lobi DPRD Ciamis, sejumlah massa berteriak mencari Ketua DPRD Ciamis. namun yang dicarinya tidak ada karena sedang dinas ke luar daerah. Massa disambut oleh Wakil Ketua DPRD Ciamis Gandjar M Yusuf dan Didi Sukardi, serta didampingi tujuh anggota wakil rakyat lainnya. Sedikitnya wakil rakyat yang hadir juga sempat menjadi olok-olok pengunjukrasa. (A-101/das)***

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut