Kamis, 24 Desember 2009

PD Merasa Dikhianati Tak Setia Kawan, PKS Cs Harus Dibuang dari Koalisi


Elvan Dany Sutrisno - detikNews


Jakarta - Partai koalisi Partai Demokrat yang selama ini bersikap mendua dinilai tidak lagi punya rasa setia kawan. Jika tidak ingin dirugikan lebih jauh, SBY disarankan menendang partai yang tidak punya komitmen koalisi dengan melakukan reshuffle kabinet.
"Sejak awal koalisi SBY memang rapuh, karena diikat kepentingan jangka pendek. Sangat tidak mengejutkan kalau mudah buyar begiu ada gesekan kepentingan," kata pengamat politik dari UGM
Gaffar Karim saat berbincang dengan detikcom melalui telepon, Rabu (23/12/2009).

Langkah tegas pun harus diambil PD dan SBY kalau tidak ingin koalisi hanya menjadi macan ompong. PD dan SBY harus menciptakan koalisi yang solid untuk menghadapi berbagai permasalahan pemerintah. Caranya mengevaluasi dan membuang sejumlah partai yang tidak bisa diatur.

"Partai koalisi yang tidak setia kawan dengan PD efeknya besar, jadi wajar mereka mencari pelampung. Menurut saya, SBY perlu menyelamatkan koalisinya dengan reshuffle kabinet. Melepas yang tidak komit, terutama yang tidak loyal," jelas Gaffar.

Saat ditanya partai apa saja yang harus dievaluasi, Gaffar hanya memberikan klue dan tanda-tanda, "Golkar sebenarnya diisi orang-orang yang mudah dikendalikan SBY. Akan tetapi mekanisme partai yang agak oportunis juga merepotkan. Beberapa partai Islam yang besar juga mulai keluar jalur," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku sedih melihat partainya dikhianati parpol koalisi dalam kasus angket Century. Partai koalisi yang harusnya berjuang bersama dinilai ruhut main banyak kaki.

"Sedih dong lihat penghianat semua, gimana nggak sedih?," kata Ruhut saat dikonfirmasi wartawan terkait isu perpecahan parpol koalisi PD, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (23/12/2009).

(van/rdf)

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut